Nongki-Nongki Jadi Gaya Hidup?

 

Nangkrong ataupun" nongki- nongki" ialah aktivitas yang mayoritas dicoba oleh orang, terkhusus anak muda. Mereka berkumpul serta melaksanakan aktivitas buat mengisi waktu luang.

Fenomena nangkrong di cafe- cafe merupakan aktivitas yang sangat kerap dicoba oleh anak kekinian. Entah mengapa nangkrong di cafe membuat seorang merasa keren serta nampak lebih gaul, bisa jadi perihal ini disebabkan style hidup yang berganti serta menuntut seorang buat berganti pula.

Manusia populer dengan perasaan yang tidak sempat puas hendak hal- hal yang telah diperoleh serta buatnya senantiasa menginginkan suatu yang lebih dari apa yang telah dimilikinya saat ini. Kemauan buat senantiasa tampak baik dihadapan seluruh oranglah yang menimbulkan terjadinya life gaya itu sendiri.

Style hidup nangkrong di Indonesia telah terdapat semenjak jaman dulu namun hadapi sebagian pergantian bersamaan berkembangnya jaman. Pada jaman dahulu, Nongkrong Atau nangkring itu umumnya cuma dicoba di warung kecil, halaman, maupun tempat- tempat yang aman buat mengobrol serta aktivitas yang dicoba pula lebih simpel. Tetapi dikala ini. aktivitas nangkring lebih banyak dicoba di cafe- cafe. Untuk para penyuka aktivitas nangkring ini, mereka memerlukan fasilitas serta prasarana yang mencukupi. Fasilitas serta prasarana itu berbentuk tempat, kenyamanan yang ditawarkan, serta pula produk yang ada.

Faktor- faktor yang jadi latar balik aktivitas nangkring antara lain kecendrungan orang- orang saat ini yang senantiasa menggunakan peluang yang terdapat buat berkumpul bersama( social interaction) serta pada kesimpulannya hendak membentuk kelompok- kelompok dengan kepentingan yang sama.

Maraknya tempat nangkring dapat merubah style hidup seorang, namun bergantung pula pada ciri orang itu sendiri. Jika orang tersebut ialah individu yang terkategori bahagia berteman, suka buat berupaya perihal baru serta mereka tidak pelit buat menghasilkan duit berapapun jumlahnya, perihal tersebut bisa merubah style hidupnya, semacam membuat dirinya jadi kalangan hedonisme yang sesungguhnya dapat saja dia tidak terkategori dalam kalangan tersebut namun memaksakan dirinya buat semacam kalangan hedonisme. Hedonisme bisa dimaksud semacam pemenuhan kesenangan serta menjauhi kesengsaraan dengan menikmati kebahagiaan sebanyak bisa jadi dalam kehidupan di dunia.

Cafe yang umumnya jadi tempat nangkring pula pada dikala ini dilihat selaku sesuatu kebutuhan primer serta sekunder namun lebih menuju kepada self- esteem( harga diri) serta prestige( gengsi). Aspek berartinya merupakan cafe- cafe saat ini telah sangat bermacam- macam serta opsi biayanya pula menjangkau seluruh golongan mulai dari yang golongan atas ekonomi kelas menengah kebawah.

Keberadaan cafe- cafe mengganti ritme style hidup anak muda jadi style hidup yang konsumtif sebab nangkring di cafe merupakan sesuatu aktivitas yang senantiasa dilaksanakan nyaris tiap akhir minggu serta salah satu kegiatan harus buat mengisi waktu luang.

Tidak hanya itu, keberadaan sosial media yang pula jadi titik balik pergantian style hidup anak muda ini. Didalam pergaulan saat ini kegiatan nangkring jadi ajang buat bisa diakui serta menampilkan eksistensi didalam pergaulan itu sendiri. Warga Indonesia spesialnya mahasiswa serta anak sekolah merupakan kelompok orang yang kilat menyerap serta menjajaki trend yang lagi terjalin didalam warga serta nangkring di cafe merupakan sesuatu trend yang bagi kanak- kanak muda wajib terus dikuti pada era saat ini.

Aktivitas nangkring ini berjalan bersamaan dengan kemajuan pembangunan di wilayah. Pertumbuhan jaman dikala ini berjalan kilat, demikian juga dengan perkembangan penduduk serta pembangunan. Pembangunan inilah yang mendesak sektor- sektor industri buat mendirikan usahanya.

Jadi sesungguhnya style hidup nangkring ini tidak begitu kurang baik bila dicoba dengan positif, serta pula fenomena ini menguntungkan untuk pelakon bisnis serta memunculkan kesenangan tertentu untuk konsumen.(Fik) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak